Box Office 30 November 2014
.jpg)
"THE LAST TYCOON (2012)" - tayang perdana
= TRANS TV - Minggu 30 November 2014 pukul 20.00 WIB
Tanggal Rilis Perdana : 22 Desember 2012 (Tiongkok, China) / 26 Januari 2013 (Indonesia)
Studio : Bona Entertainment, Bona Film Group, Mega Vision Pictures, Distribution Workshop
Sutradara : Wong Jing
Produser : Jeffrey Chan, Siu-Kin Cheung, Angela Wong, Connie Wong
Penulis Naskah : Wong Jing, Manfred Wong
Pemain : Sammo Hung, Huang Xiaoming, Chow Yun Fat, Francis Ng
Kisah ini bermula pada tahun 1910-an di Republik Rakyat Tiongkok. Cheng Daqi, seorang penjual buah dari Chuansha, ditangkap dan dipenjara setelah dijebak atas tuduhan pembunuhan. Setelah diselamatkan oleh seorang perwira militer Mao Zai, ia pergi ke Shanghai untuk mencari kehidupan baru. Di Shanghai, ia bertemu dengan bos mafia Hong Shouting dan menjadi salah satu anak didik Hong. Ia juga jatuh cinta pada Bao, seorang penyanyi yang akhirnya dinikahinya. Namun, cinta sejatinya adalah Ye Zhiqiu, seorang aktris opera dari kota kelahirannya. Ketika Hong tanpa sadar menyinggung putra panglima perang Jenderal Lu dan ditangkap oleh anak buah sang jenderal, Cheng bernegosiasi dengan Jenderal Lu dan berhasil membujuknya untuk membebaskan Hong dan berinvestasi di bank Hong. Hong yang bersyukur menjadi saudara angkat dengan Cheng, menempatkan Cheng pada posisi yang lebih berkuasa di dunia bawah Shanghai.
20 tahun kemudian, Cheng yang sudah setengah baya telah menjadi salah satu taipan paling berpengaruh di Shanghai; Di antara rombongannya terdapat teman masa kecilnya Xiaopang dan rival yang berubah menjadi pengawal pribadi Lin Huai. Ia menjalin hubungan dekat dengan Hong dan istri Hong, Ling Husheng. Pada saat yang sama, ia memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Mao Zai, yang sekarang menjadi jenderal di Tentara Revolusioner Nasional. Ia bertemu dengan cinta lamanya, Ye Zhiqiu, ketika ia mengunjungi Shanghai, tetapi Ye Zhiqiu telah menikah dengan Cheng Zhaimei, seorang aktivis antipemerintah. Mereka terlibat dalam peristiwa Perang Tiongkok-Jepang Kedua, yang pecah pada tahun 1937. Setelah selamat dari serangan udara dan upaya penculikan oleh Jepang, Cheng meminta bantuan Mao untuk mengatur pelariannya, Ye, dan suaminya ke Hong Kong. Namun, ia terpaksa meninggalkan Bao sebagai sandera. Setelah jatuhnya Shanghai, Mao membelot ke Jepang dan menjadi gubernur provinsi. Jenderal Jepang Nishino ingin menjadikan Cheng sebagai walikota boneka Shanghai, jadi Mao menyarankan agar ia tetap membiarkan orang-orang yang dicintai Cheng tetap hidup dan menggunakan mereka untuk memikat Cheng kembali ke Shanghai. Sementara itu di Hong Kong, Cheng dan Ye mengetahui bahwa Hong, Ling, dan yang lainnya telah ditangkap, disiksa, dan dipermalukan oleh Jepang.
Cheng dan Ye kembali ke Shanghai dan dengan berat hati bekerja sama dengan Jepang. Mereka diam-diam berencana untuk menyelamatkan orang-orang yang mereka cintai dan membunuh Nishino. Suatu malam, ketika Nishino dan Mao Zai terganggu oleh pertunjukan opera oleh Ye dan rombongannya di sebuah teater, Cheng, yang bergabung kembali dengan Lin Huai, Xiaopang, dan gerombolannya, memimpin penyerbuan ke pangkalan militer Jepang tempat Hong, Ling, dan yang lainnya ditahan. Mereka berhasil membebaskan para tahanan tetapi terlambat untuk menyelamatkan Ling dan Hong. Lin Huai mengorbankan dirinya untuk menghentikan pengejaran tentara Jepang, sementara Cheng, Ye, dan rekan-rekan mereka melancarkan serangan ke teater, menewaskan Nishino dan beberapa perwira serta kolaborator Jepang. Mao melarikan diri ke belakang panggung, di mana ia menodongkan senjata kepada Ye dan mengancam akan membunuhnya jika Cheng tidak menyerah. Tepat saat itu, Bao muncul dan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Ye dari Mao. Setelah menyaksikan kematian Bao, Cheng hancur dan membunuh Mao, melubangi tubuhnya dengan peluru. Cheng kemudian berjalan keluar dari teater sambil menggendong Bao, tetapi mendapati tempat itu dikelilingi oleh tentara Jepang. Bersama Bao dan Xiaopang, ia berlindung di dalam mobil dan mereka semua tewas ketika tentara melepaskan tembakan ke arah mereka.
--
optimuz
Comments
Post a Comment